Kacamata Pintar AI, Tren Terbaru yang Jadi Rebutan di Bisnis Teknologi Cina
Malanginspirasi.com — Perkembangan kacamata pintar yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) kini menjadi tren terbaru dan populer pada ranah bisnis teknologi Cina. Memanfaatkan antusias konsumen setelah perilisan kacamata pintar Meta dari Ray-Ban, perusahaan-perusahaan lain bersaing sengit dalam menciptakan kacamata pintar yang lebih inovatif.
Salah satu perusahaan terbaru yang memasuki pasar ini adalah Superhexa, sebuah startup dibawah Xiaomi. Bulan ini, mereka meluncurkan kacamata audio AI bernama Jiehuan. Terkenal akan keterjangkauannya, bingkai Jiehuan dijual dengan harga yang sangat kompetitif dibanding yang lain, yaitu 699 Yuan (2 juta Rupiah). Meski harganya lebih terjangkau, fitur yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan produk lainnya, seperti akses cepat ke ChatGPT dari OpenAI melalui speaker dan mikrofon yang terpasang.
Akses cepat ini memungkinkan pengguna untuk bertanya tentang lingkungan sekitar mereka atau menerjemahkan percakapan secara real-time. Sehingga meningkatkan minat konsumen pada perangkat gadget yang wearable atau bisa dipakai.
Setelah perilisan kacamata pintar yang dilengkapi dengan kamera oleh Ray-Ban dan Meta Platforms, minat konsumen terhadap produk ini meningkat. Perusahaan Cina lain seperti, Sharge dan Huawei juga sudah meluncurkan kacamata AI mereka sendiri.
Namun, beberapa analis bisnis memperingatkan bahwa pertumbuhan pasar ini mungkin terbatas, terutama bagi konsumen yang tidak terbiasa menggunakan kacamata sepanjang waktu.
Meski begitu, persaingan inovasi yang mengutamakan gaya, ringan, baterai, dan fitur tambahan masih berjalan sengit di antara perusahaan teknologi Cina,