Memfilter Komentar yang Masuk, Nggak Semua Kritikan Itu Buruk

Malanginspirasi.com – Menjadi TikTokers, Selebgram, atau YouTuber adalah salah satu kegiatan atau bahkan profesi yang banyak diminati dalam beberapa tahun terakhir. Membuat konten kemudian mengunggahnya ke media sosial memang bisa mendatangnya pundi-pundi uang sehingga menggiurkan banyak pihak.

Sehingga semakin banyak orang yang mulai membuat konten dari beragam tema sesuai dengan minat masing-masing. Tak hanya konten hiburan, konten edukasi juga sangat banyak berseliweran di media sosial. Tentu hal ini menjadi pemandangan biasa saat ini.

Namun sayangnya, kreatifitas para konten kreator ini kadang tidak dibarengi dengan kelapangan hati mereka saat menerima kritik. Ketika kita melempar konten di ruang publik, tentu kita tahu bahwa siapa pun bisa melihat video, gambar, atau tulisan yang kita buat. Tentunya kita juga senang bila konten buatan menjadi viralnya. Hal ini berarti, semakin banyak orang yang menikmati konten kita sehingga peluang untuk mendapatkan komentar juga semakin banyak.

Sayangnya, tidak semua komentar itu berupa pujian. Terkadang ada juga yang memberi kritikan.

Kritik tentu juga dibutuhkan oleh para konten kreator sebagai bahan evaluasi agar kualitas mereka semakin baik. Namun mirisnya, ada sebagian konten kreator yang hanya ingin kontennya viral, banjir pujian, lalu mengabaikan kritik yang membangun.

Hal ini tentu sangat disayangkan. Karena dengan bakat yang mereka miliki mereka bisa terus melejit naik bila terus berbenah agar semakin baik.

Namun yang terjadi adalah para komentator yang peduli dengan konten kreator ini justru terabaikan dan malah diserang karena tidak meninggalkan ulasan positif.

Ujaran kebencian, provokasi, dan kritik menjatuhkan memang sebaiknya kita abaikan dan jangan sampai dilakukan. Namun bila ada orang yang benar-benar peduli denganmu lalu berniat memberi kritik membangun, tentu hal ini harus diapresiasi.

Keviralan konten memang idealnya dibarengi dengan kebesaran hati untuk terus berbenah. Karena cepat berpuas diri dan hanya menginginkan pujian akan membuatmu tidak berkembang.

Coba saring kembali komentar yang masuk. Apakah tulisan tersebut bernada peduli atau sebaliknya. Jika kritik yang masuk tergolong sopan dan bernada positif, kamu harus bersyukur memiliki mereka di sisimu. Karena ini adalah bentuk dukungan dan kepedulian gratis dari para followersmu.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *