Wanita Lebih Sering Sakit Kepala, Ini Penjelasan Dokter
Malanginspirasi.com — Berdasarkan survei di Amerika Serikat, wanita hampir tiga kali lebih banyak mengalami sakit kepala atau migrain dalam tiga bulan terakhir dibandingkan pria. Meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi, penelitian menunjukkan bahwa hormon merupakan salah satu penyebab utama perbedaan ini.
Jenis Sakit Kepala yang Umum Pada Wanita
Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling umum terjadi pada wanita. Sakit kepala ini merupakan nyeri berdenyut yang biasanya terjadi di satu sisi kepala dan dapat berlangsung antara empat hingga 72 jam.
Menurut Dr. Anne MacGregor, spesialis sakit kepala, sebelum pubertas, baik anak laki-laki maupun perempuan memiliki frekuensi mengalami migrain yang sama. Namun, setelah pubertas, migrain menjadi lebih umum pada wanita.
Dr. Jelena Pavlovic, seorang neurolog di Albert Einstein College of Medicine, menjelaskan bahwa wanita dua hingga tiga kali lebih mungkin mengalami migrain dibandingkan pria, dengan puncak serangan terjadi pada usia 30-an.
Pengaruh Stres dan Tidur
Salah satu alasan mengapa wanita lebih rentan mengalami migrain adalah tingkat stres yang lebih tinggi akibat berbagai kewajiban sosial dan keluarga. Selain itu, wanita cenderung mengalami masalah tidur yang lebih sering dibandingkan pria, dan kelelahan dapat memicu sakit kepala.
Peran Estrogen Wanita dalam Sakit Kepala
Salah satu pemicu utama migrain adalah fluktuasi hormon, khususnya estrogen, yang diproduksi oleh ovarium.
Banyak wanita mengalami migrain sebelum dan selama menstruasi ketika kadar estrogen menurun. Dr. Pavlovic mencatat bahwa lebih dari separuh wanita dengan migrain mengalami hubungan antara waktu serangan migrain dan siklus menstruasi mereka.
Selama kehamilan, fluktuasi kadar estrogen juga dapat mempengaruhi frekuensi migrain. Namun, setelah menopause, serangan migrain ini berkurang frekuensinya.
Jenis Sakit Kepala Lainnya
Selain migrain, wanita juga lebih sering mengalami tension headaches, yaitu rasa tidak nyaman di kedua sisi kepala. Sakit kepala ini lebih umum pada wanita dan sering dipicu oleh stres, meskipun penelitian menunjukkan bahwa tidak semua kasus berkaitan dengan hormon.
Sebaliknya, pria lebih mungkin mengalami sakit kepala cluster, yang jarang terjadi tapi sangat menyakitkan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok atau minum alkohol berat lebih rentan terhadap jenis sakit kepala ini, yang lebih umum terjadi pada pria.
Kesimpulan
Jika kamu mengalami sakit kepala yang sering, sangat penting untuk mencatat pola serangan tersebut. Dr. MacGregor menyarankan untuk mendokumentasikan detail sakitnya. Mulai dari durasi, intensitas, hingga kemungkinan pemicu seperti dehidrasi, perubahan cuaca, atau penggunaan obat-obatan.