Lampu Berbahaya! Pengaruh Polusi Cahaya Ke Resiko Alzheimer

Lampu Berbahaya! Pengaruh Polusi Cahaya Ke Resiko Alzheimer
Ilustrasi lampu terlalu terang atau polusi cahaya meningkatkan resiko alzheimer. (Sumber: freepik.com)

Malanginspirasi.com — Polusi cahaya adalah paparan cahaya buatan atau lampu yang berlebih. Dalam dua dekade terakhir, penggunaan pencahayaan buatan meningkat hingga 49%, dan sekitar 80% populasi global kini terpengaruh oleh polusi cahaya. Selain mempengaruhi kualitas tidur, polusi cahaya juga telah dikaitkan dengan resiko peningkatan penyakit Alzheimer.

Hubungan Antara Polusi Cahaya dan Penyakit Alzheimer

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa polusi cahaya malam dapat menjadi faktor resiko signifikan untuk penyakit Alzheimer, terutama bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas. 

Penelitian ini menggunakan catatan Medicare dari 2012 hingga 2018 dan peta polusi cahaya yang dikumpulkan oleh satelit dari NASA. Temuan menunjukkan bahwa tinggal di area dengan polusi cahaya yang tinggi lebih beresiko untuk menderita Alzheimer dibandingkan dengan faktor resiko lainnya, seperti gagal ginjal kronis, depresi, dan obesitas.

Faktor Resiko Lainnya

Meskipun polusi cahaya menunjukkan keterkaitan kuat dalam penyakit Alzheimer, faktor-faktor lain seperti diabetes, hipertensi, dan stroke masih memiliki hubungan yang lebih kuat. 

Namun, untuk individu di bawah usia 65 tahun, paparan tinggi terhadap cahaya malam tampak lebih berhubungan dengan prevalensi Alzheimer dibandingkan semua faktor resiko yang dianalisis.

Dampak Polusi Cahaya Terhadap Kesehatan Tidur

Salah satu alasan mengapa polusi cahaya dapat meningkatkan resiko penyakit Alzheimer adalah dampaknya terhadap kesehatan tidur. 

Kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu sistem glifatik, yang berfungsi membersihkan limbah dari otak dan menghilangkan protein beracun yang terkait dengan Alzheimer. 

Kekurangan tidur dapat menyebabkan penumpukan protein ini, berkontribusi pada perkembangan penyakit.

Peran Ritme Sirkadian

Paparan cahaya di malam hari juga dapat mengganggu ritme sirkadian, jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun. 

Disrupsi pada siklus ini dapat memicu peradangan, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. 

Peradangan ini dapat memperburuk produksi amyloid, protein beracun yang biasanya ditemukan pada pasien Alzheimer.

Faktor Genetik Memperparah Penyakit Alzheimer

Faktor genetik, seperti gen APOE, juga dapat berkontribusi terhadap resiko pengembangan Alzheimer. Gen ini dapat mempengaruhi bagaimana tubuh menangani stres. 

Penelitian menunjukkan bahwa individu di bawah usia 65 tahun mungkin lebih rentan terhadap dampak negatif dari polusi cahaya karena kemungkinan memiliki gen tersebut.

Mengurangi Polusi Cahaya di Malam Hari

Meskipun dampak polusi cahaya terhadap kesehatan sangat mengkhawatirkan, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi resiko. Beberapa cara sederhana untuk mengurangi paparan polusi cahaya di malam hari antara lain,

  1. Menggunakan masker mata, 
  2. Menggunakan tirai blackout,
  3. Mengurangi intensitas cahaya di rumah. 

Melalui langkah-langkah ini, kita dapat mengambil kendali untuk melindungi kesehatan otak mereka dan mengurangi resiko Alzheimer.

Kesimpulan

Berdasarkan bukti yang ada, polusi cahaya adalah faktor lingkungan yang dapat diubah dan berpotensi berkontribusi pada resiko penyakit Alzheimer. 

Dengan mayoritas populasi dunia terpapar polusi cahaya, penting untuk meningkatkan kesadaran akan dampaknya dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan otak kita.

Tinggalkan Komentar