Malanginspirasi.com – Demensia adalah gangguan kognitif yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan fungsi otak lainnya yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Penyakit ini sering dikaitkan dengan penuaan, tetapi bukan bagian alami dari proses menua.
Sayangnya, jumlah penderita demensia terus meningkat setiap tahunnya di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 55 juta orang di dunia menderita demensia, dengan sekitar 10 juta kasus baru setiap tahunnya.
WHO juga memperkirakan jumlah ini akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050 seiring bertambahnya populasi lansia.
Di Indonesia sendiri, jumlah penderita demensia diperkirakan mencapai 1,2 juta orang dan diprediksi akan terus bertambah.
Ternyata, alasan meningkatnya kasus demensia cukup sederhana, yaitu bertambahnya harapan hidup.
Kemajuan dalam bidang kesehatan dan gaya hidup membuat semakin banyak orang hidup lebih lama.
Sayangnya, resiko demensia meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 65 tahun.
Selain faktor usia, beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus demensia meliputi:
Gaya Hidup Tidak Sehat
Pola makan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan dapat meningkatkan resiko demensia. Kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi pada penurunan fungsi otak.
Kurangnya Stimulasi Otak
Orang yang jarang membaca, bermain teka-teki, atau belajar hal baru lebih rentan mengalami demensia. Otak yang kurang distimulasi cenderung mengalami penurunan fungsi lebih cepat.
Stres dan Kurang Tidur
Stres berkepanjangan dan kurang tidur dapat merusak sel-sel otak dan meningkatkan risiko demensia. Tidur yang cukup sangat penting untuk proses pemulihan otak.
Faktor Genetik
Meskipun bukan penyebab utama, faktor keturunan juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena demensia.

Cara Mencegah Demensia Sejak Dini
Meskipun masih tidak ada obat yang dapat menyembuhkan demensia, beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan, seperti menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, menjaga kualitas tidur, serta tetap aktif secara sosial dan intelektual.
Dengan memahami faktor penyebab demensia dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi resiko terkena penyakit ini di kemudian hari.