6 Tips Mendidik Anak Tunggal Agar Menjadi Pribadi yang Tangguh

6 Tips Mendidik Anak Tunggal Agar Menjadi Pribadi yang Tangguh

Malanginspirasi.com – Membimbing anak memang bukan lah suatu hal yang sangat mudah diterapkan bagi orang tua. Banyak orang bilang mendidik anak tunggal itu sangat mudah sekali, karena biasanya fokus terhadap cukup pada salah satu anak saja yang dibimbing.

Ternyata, justru malah sebaliknya pada kondisi seperti ini lah orang tua sering kali melakukan berbagai kesalahan.

Tapi tak perlu khawatir. Berikut 6 tips untuk mendidik anak tunggal agar menjadi pribadi yang cerdas, cerdik dan tangguh serta menjadi kebanggaan keluarga.

1. Jangan Terlalu Sering Melindungi si Anak

Adalah suatu hal yang sangat wajar bila orang tua memberi perhatian yang lebih terhadap si anak semata wayangnya, bahkan terkadang sangat berlebihan.

Contohnya adalah ketika anak kita masih kecil yang sedang belajar jalan, kita sebagai orang tua terkadang akan berusaha menjaga agar si anak tidak sampai jatuh.

Bahkan ketika anak tunggal kita bertengkar dengan temannya, orang tua akan selalu buru-buru datang kemudian untuk “menolongnya”. Kemudian apa yang terjadi kedepannya pada anak tersebut? Alhasil, anak kita tidak akan pernah belajar bagaimana hidup di dunia nyata karena orang tua selalu melindungi dan menolongnya dari kondisi apapun.

Perlindungan berlebihan seperti ini sebaiknya dihindarkan karena membuat anak tidak mandiri.

2. Biarkanlah Anak Banyak Berinteraksi dengan Teman-Teman Seusianya

 

Yang kedua adalah biarkan si anak banyak berinteraksi dengan teman-temannya dengan bahasa meraka sendiri. Karena terbiasa jadi pusat perhatian oleh orang tuanya, anak tunggal umumnya akan selalu mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan teman seusianya.

Padahal untuk persoalan bersosialisasi di usia dini ini akan membantu mereka belajar yang namanya berbagi dengan yang lainnya, untuk menunggu giliran dan memecahkan masalah-masalah yang mereka sedang hadapinya.

Biarkan anak Anda meluangkan cukup waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Dapat melalui dengan cara sekolah atau main ke rumah temannya.

Jika anda tinggal dekat dengan saudara, maka bermain bersama sepupunya yang sebayanya juga akan memberi dampak sosial yang sangat baik untuk si anak.

Tinggalkan Komentar