Kayutangan Heritage Bawa Kota Malang Sebagai Kota Terbaik I PPD Tingkat Nasional

Kayutangan Heritage berkembang tidak hanya jadi pusat wisata heritage tetapi juga tingkatkan perekonomian daerah.

Malang Inspirasi.com – Kota Malang sabet predikat Kota Terbaik I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM di Jakarta pekan lalu.

Keberhasilan akan anugerah penghargaan ini tak lepas dari suksesnya pengembangan dan aktivasi kawasan Kayutangan Heritage sebagai inovasi Pemkot Malang dalam kompetisi PPD.

Aktivasi Kayutangan Heritage telah meningkatkan kunjungan wisata dan menguatkan ekonomi kreatif yang dorong IPM Kota Malang pada tahun 2023 mencapai 84 dan menjadi tertinggi se-Jatim.

Selain itu juga berdampak pada angka kemiskinan dari 4,37 persen pada tahun 2022 turun menjadi 4,26 persen dan menjadi terendah kedua se-Jatim.

“Saat bertemu Pak Presiden, kami jelaskan bagaimana tahapan perencanaan, bagaimana pelaksanaannya, apa referensinya, juga dasarnya hingga ketetapannya yang memang harus dilandaskan pada aspek hukum. Kemudian bagaimana kenyataan di lapangannya dan juga dampak yang signifikan. Dari situ Pak Presiden ungkapkan Kota Malang memang layak,” cerita Pj. Wali Kota Malang usai apel pagi di Balai Kota Malang, Senin (13/5/2024).

Wahyu ungkapkan keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak, sehingga setiap tahap perencanaan hingga aktivasi destinasi wisata unggulan Kota Malang ini dinilai sebagai yang terbaik oleh pemerintah pusat.

Pengembangan Kayutangan Heritage libatkan kerja sama dan sinergi dari berbagai unsur stakeholder yakni pemerintah pusat, perguruan tinggi, komunitas ekonomi kreatif, pegiat pelestarian heritage, pelaku usaha, dan perbankan di Kota Malang.

Wahyu kembali tegaskan bahwa perencanaan harus dilakukan dengan mendengar aspirasi dan kondisi masyarakat.

Masyarakat pun turut berperan aktif dengan mengajukan usulan pembangunan melalui musrenbang.

“Tidak hanya top-down planning, tapi juga harus bottom-up planning. Itu yang diramu jadi satu dan kita realisasikan. Ini adalah bentuk kolaborasi dan tentunya juga sesuai dengan moto dan tagline kita pada hari jadi Kota Malang yang ke-110 yaitu ‘Berselaras untuk Kota Malang Berkelas ,” tukasnya.

Penataan kawasan Kayutangan Heritage ini tidak hanya berkontribusi pada penurunan kawasan kumuh di Kota Malang, namun juga menjadi penggerak roda perekonomian pascapandemi Covid-19.

Tinggalkan Komentar