Seminar Internasional UMM Bahas Penanganan Bencana dan Psikososial Korban

Seminar Internasional UMM Bahas Penanganan Bencana dan Psikososial Korban
Pemaparan materi yang disampaikan Puan Norliza Hussin dan Tony Suharsono, S.Kep, Ns, M.Kep. Foto: Putri Ayu

Malanginspirasi.com  – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar seminar internasional bertajuk ‘Penanganan Bencana di Asia Tenggara yang berKolaborasi dengan Lintas Negara’.

Acara ini menghadirkan dua pemateri berpengalaman, yaitu Puan Norliza Hussin dari Universiti Sains Malaysia dan Tony Suharsono, S.Kep, Ns, M.Kep dari Management Division HIBGABI Jawa Timur.

Puan Norliza Hussin dalam materinya membahas tentang Nursing Disaster Response and Crisis Management in Malaysia. Dia menekankan pentingnya perawat untuk tenang dalam menghadapi pasien yang mengalami kecemasan akibat bencana.

“Perawat harus menyelesaikan emosi mereka terlebih dahulu, mendekati pasien dengan lembut, dan mendengarkan apa yang mereka rasakan,” jelasnya.

Puan Norliza juga menyinggung pentingnya ‘Psychological First Aid’ sebagai langkah awal penanganan korban bencana yang memerlukan perhatian lebih terhadap kondisi psikologis mereka.

Sementara itu, Tony Suharsono menyampaikan materi tentang Keperawatan Respon Bencana dan Manajemen Krisis di Indonesia. Dia mengungkapkan tantangan terbesar dalam hal ini adalah ‘menurunkan tembok lintas ekosektoral’. Di mana sering terjadi ego sektoral antar instansi yang menghambat koordinasi.

“Kerjasama lintas instansi sangat penting dalam menanggulangi bencana, mulai dari sosialisasi, simulasi, hingga tindakan konkret di lapangan,” tambahnya.

Tony juga menjelaskan tentang pembentukan tim medis darurat atau Emergency Medical Team (EMT) yang saat ini sedang dikembangkan di beberapa provinsi di Indonesia sebagai bentuk kesiapan menghadapi bencana.

Dalam sesi tanya jawab, peserta dari Nurse 29, Layli Nurirahshari, menanyakan bagaimana alur perawatan korban bencana di Malaysia serta dukungan pemerintah kepada tim kesehatan.

Antusiasme Mahasiswa Keperawatan UMM dalam sesi tanya jawab. Foto: Putri Ayu

Puan Norliza menjelaskan bahwa di Malaysia terdapat satu badan yang terintegrasi, terdiri dari berbagai lembaga seperti polisi, dan pemadam kebakaran yang bertugas mengelola situasi darurat.

Seminar ini juga menjadi ajang pertukaran pandangan antara sistem penanganan bencana di Malaysia dan Indonesia. Puan Norliza menjelaskan bahwa Malaysia tidak terlalu sering mengalami bencana besar, namun tetap mempersiapkan tenaga medisnya dengan pelatihan menyeluruh dalam CPR dan First Aid.

Di sisi lain, Tony mengatakan Indonesia, sebagai negara rawan bencana, terus berupaya memperkuat sistem kesiapsiagaannya dengan program pelatihan EMT dan kolaborasi antarinstansi.

Pemberian penghargaan terhadap dua pemateri dalam seminar internasional UMM. Foto: Putri Ayu

Sesi seminar diakhiri dengan diskusi interaktif yang dipandu kedua pemateri. Para peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa keperawatan dari angkatan 29 dan 30 mendapatkan wawasan mendalam tentang peran perawat dalam situasi bencana, baik dari segi penanganan fisik maupun psikososial.

Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa keperawatan tentang peran mereka dalam penanganan bencana, serta memberikan wawasan baru mengenai perbedaan sistem penanganan bencana di negara-negara Asia Tenggara.

Tinggalkan Komentar