Malanginspirasi.com — Mahasiswa UM memiliki cara unik dalam memulai awal semester dengan berebut kelas melalui sistem KRS. Sebuah sistem yang mengakomodasi mahasiswa dalam merencanakan studi selama satu semester kedepan. Lalu bagaimana sistem ini memercik perang antar mahasiswa demi kuota kelas?
Apa Itu KRS?
KRS atau Kartu Rencana Studi merupakan sistem yang mewadahi mahasiswa UM dalam merencanakan mata kuliah yang diambil selama satu semester. Pada perencanaan ini, mahasiswa diharuskan memilih mata kuliah sesuai dengan sajian akademik secara mandiri.
Pemilihan secara mandiri ini menyebabkan mahasiswa harus siaga dan begadang saat sistem KRS dibuka tepat pukul 00.00 demi mendapatkan kelas sesuai dengan ketentuan.
Tak hanya kesiagaan, mahasiswa juga dituntut untuk tanggap dalam menangani perencanaan studi ini apabila terjadi kendala, meskipun ini dilakukan selama masa libur semester.
Berebut Kelas Jadi Hal Normal
Mahasiswa UM telah menormalisasi fenomena berebut kelas, mengingat periode sistem dibuka sama dan serentak bagi seluruh mahasiswa. Bagi mahasiswa program studi pendidikan, permasalah ini hanya dirasakan saat MKU (Mata Kuliah Universitas). Dikarenakan sajian akademik sudah dipaketkan, baik mata kuliah program studi maupun mata kuliah fakultas.
Namun, hal ini berbeda bagi mahasiswa jurusan ilmu murni. Mereka diharuskan sikut menyikut sesama teman dalam tiap mata kuliah demi mendapatkan kuota kelas.
Daffa (20), salah satu mahasiswi UM angkatan 2023, nyaris tidak mendapat kelas karena “kalah” terhadap rekan mahasiswa lainnya. “Aku sempat kehabisan kelas karena rebutan kelas sama kating. Memang biasa kalau MKU war, tapi ga sebrutal (mata kuliah) Manajemen Inovasi”
Dia mengaku bahwa kejadian ini sempat membuatnya panik. “Pas kehabisan (kelas) langsung WA TU dan Kaprodi, walaupun direspon secara lambat. Akhirnya aku nunggu dua hari buat dapat kelas tambahan.”
Respon lambat dari pihak kampus, dirasa Daffa cukup disayangkan. Mengingat KRS dilakukan saat mahasiswa libur semester dan banyak dari mereka berada di kampung halaman, sehingga hanya bisa bersabar menunggu tanpa bisa mendapatkan solusi secara langsung di layanan akademik kampus.
Kesimpulan
Fenomena mahasiswa UM berebut kelas melalui sistem KRS merupakan hal rutin yang terjadi tiap awal semester. Hampir semua mahasiswa pernah dah memaklumi perebutan ini. Meskipun begitu, respon cepat dari pihak kampus dalam menyelesaikan permasalahan yang mungkin dihadapi mahasiswa masih diharapkan.