Mahasiswa PBSI Unisma Semester Satu Angkat Isu Aktual dalam Pementasan Drama

Malanginspirasi.com – Program Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar pementasan drama bertema Pancasila di Aula Usman Mansur, Kamis (22/1/2025). Pementasan drama ini mengangkat isu-isu actual yang relevan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karya melibatkan seluruh elemen produksi. Mulai dari dosen pembimbing, sutradara, penulis naskah, hingga para pemain. Pementasan drama berlangsung sukses dengan menyajikan interpretasi segar terhadap nilai-nilai luhur Pancasila.

Wildan Nabily, sutradara pementasan, mengungkapkan drama ini merupakan drama pertama yang disutradarainya.

“Ini adalah pengalaman pertama saya menjadi sutradara. Banyak yang saya ambil dari peran saya sebagai sutradara kali ini, yakni harus bisa memahami peran teman-teman sebagai aktor dan sebenarnya ini merupakan proses pembelajaran bersama,” ujarnya.

Tidak hanya sekadar hiburan. Tetapi ini merupakan tugas Ujian Akhir Semester (UAS) yang bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas dan sekaligus menyampaikan pesan moral.

Sementara itu, Abella, penulis naskah drama, mengatakan proses penulisan naskah ini cukup menantang dan sulit.

“Kalau tantangan dan kesulitannya mungkin mikir kosakata terus penataan masuk dan keluarnya peran itu seperti apa. Menurut saya membuat naskah itu menantang,” kata Abella.

Harmoni dalam kebersamaan. (Ist/Yusril Muzakki)

Pementasan drama berjudul “Hukum Yang Diatur Oleh Kekuasaan” ini mendapat sambutan yang positif dari penonton.

“Menurut saya seakan akan kita terbawa emosi yang dirasakan para aktor. Untuk penampilan pertama sangat membuat merinding dan cukup membingungkan. Tapi deep banget dan terharu banget karena aktornya sangat profesional dan sangat menjiwai,” kata Ummu Nazila, salah seorang penonton pementasa drama Pancasila PBSI UNISMA.

“Untuk penampilan kedua juga sama. Terlihat menjiwai banget dan simbol tentang pembungkaman yang menyuarakan keadilan. Pemeran juga menyampaikan dengan makna yang sangat menyentuh terinspirasi dari sosok Widjie Tukul. Pemuncak acara yaitu drama sangat menggambarkan dan banyak pelajaran yang bisa diambil tentang keadilan di negara ini. Sangat menarik,” tandas Ummu Nazila.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *