Malanginspirasi.com – FC Barcelona memastikan gelar juara La Liga musim 2024/2025 setelah menaklukkan rival sekota, Espanyol, dengan skor 2-0. Dalam laga sengit yang di RCDE Stadium, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB, dua gol Barça dilesakkan Lamine Yamal dan Fermín López.
🏆 LA LIGA CHAMPIONS! 🏆 pic.twitter.com/H0L5d4wiAm
— FC Barcelona (@FCBarcelona) May 15, 2025
Real Madrid sempat memperkecil selisih poin menjadi empat setelah mengalahkan Mallorca 2-1 di Santiago Bernabéu, sehari sebelumnya.
Namun, kemenangan Barcelona memastikan mereka unggul tujuh poin dengan hanya dua pertandingan tersisa, mengamankan gelar juara ke-28 sepanjang sejarah klub.
Barcelona kini mengemas 85 poin. Sedangkan Real Madrid 78 poin.
Babak pertama berakhir tanpa gol, tetapi Lamine Yamal memecah kebuntuan di awal babak kedua dengan gol spektakuler.
Menerobos dari sayap kanan, Yamal melepaskan tendangan kaki kiri khasnya yang meluncur deras ke sudut atas gawang, membawa Barcelona unggul.
Diusirnya Leandro Cabrera karena menyikut Yamal di perut pada menit ke-80, membuat Blaugrana semakin di atas angin.
Tepat menjelang pertandingan berakhir, tepatnya di menit 90’+5, Bercelona kembali menjebol gawang tuan rumah melalui gelandang Fermín López.
Treble Domestik di Debut Hansi Flick
Hansi Flick, (60), ditunjuk sebagai pelatih kepala/manager tim menggantikan Xavi Hernández pada musim panas lalu setelah Barcelona gagal meraih satupun trofi di musim sebelumnya.
Sebelum menjuarai LaLiga, Flick telah memimpin Barça meraih sukses di Piala Super Spanyol dan Copa del Rey, mengalahkan Real Madrid di kedua final.
Gelar LaLiga melengkapi treble domestik yang luar biasa bagi pelatih asal Jerman tersebut.
Catatan ciamik Flick hanya ternoda oleh kegagalan di Liga Champions. Di semifinal, pasukan Catalan itu kalah agregat 6-7 dari Inter Milan.
Meski demikian, treble domestik ini tetap merupakan prestasi terbaik Barcelona sejak tahun 2019.
Perubahan pola permainan Barcelona juga terjadi di masa Flick. Ia memutuskan untuk bermain dengan garis pertahanan tinggi, melakukan pressing tanpa henti, dan menyerang tanpa memperdulikan skor.
Taktik ini menghasilkan sejumlah pertandingan luar biasa, dengan Barcelona mencetak empat gol atau lebih dalam 13 pertandingan La Liga sejauh ini. Termasuk dua kali menghajar seteru abadinya, Real Madrid, 4-0 di kandang lawan pada Oktober 2024, dan 4-3 di Stadion Olimpiade Lluís Companys, pekan lalu.
Penampilan luar biasa Barcelona juga tak lepas dari kontribusi para pemain, utamanya di lini depan dengan Lamine Yamal, Raphinha, dan Robert Lewandowski. Sementara keberadaan Pedri di lini tengah dan Christensen di lini pertahanan, membantu tim tampil konsisten di sepanjang musim. .
