Sudahi Sedihmu, Ini Perintah Move On dalam Al-Qur’an

Sudahi Sedihmu, Ini Perintah Move On dalam Al-Qur’an

Malanginspirasi.com – Kegagalan bisa membuat seseorang merasa sedih, terluka, bahkan trauma. Tak jarang ia pun terjebak dalam emosi negatif ini dalam waktu yang lama.

Seperti saat putus cinta, gagal menikah, dikhianati, kebangkrutan, tidak menang di sebuah kompetisi, kecelakaan, hingga gagal tes beasiswa atau penerimaan pendidikan.

Semua itu tentu memberikan pengalaman yang buruk. Namun, tahukah kamu kalau islam menganjurkan umatnya cepat move on dan tidak berlarut-larut dalam momen tertentu? Bahkan hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an dalam Al-Insyirah ayat 7.

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

Artinya: Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain).

Mengenai tafsir lebih dalam dari ayat ini, Prof Quraish Shihab pun menjelaskan melalui Al- Misbah. Bahwa ayat ini memiliki pesan yang masih berhubungan dengan ayat sebelumnya.

Dimana setiap kesulitan pasti disusul atau dibarengi dengan kemudahan. Hal ini mengacu pada kata faragta yang maknanya adalah kosong. Contohnya, sebuah bejana yang awalnya penuh lalu menjadi kosong setelah isinya diminum atau tumpah.

Bejana ini diumpamakan sama seperti hati yang awalnya galau karena kekecewaan dan kesedihan lalu menjadi tenang dan lega.

Sementara kata fanshab memiliki makna perintah untuk menegakan sesuatu hingga nyata dan mantap. Dalam artian kita disuruh untuk melakukan sesuatu secara sungguh-sungguh.

Prof Dr. Quraish Shihab

Sehingga secara umum, Al- Insyirah ayat 7 memerintahkan umat islam agar selalu memiliki kesibukan. Saat suatu urusan telah selesai, ia harus mulai lagi dengan urusan yang lain. Dalam arti lain, ayat ini menegaskan agar umat islam tidak menyia-nyiakan waktunya.

Lebih lanjut, Prof Quraish Shihab menyebut objek dari ayat ini bersifat umum. Sehingga secara kontekstual, ayat ini juga bisa menjadi perintah untuk segera move on dari masa lalu.

Melalui Al- Insyirah ayat 7, Allah berdialog pada hambanya untuk memerintahkan mereka agar segera melupakan masa lalu. Bila suatu momen telah berlalu, maka segeralah melangkah meraih masa depanmu.

Ayat ini juga menjadi pengingat bahwa diri kita sangat berharga. Sehingga Islam tidak ingin agar luka masa lalu umatnya menjadi menutup pintu kebahagiaan mereka di masa depan.

Untuk para pejuang move on dari luka-luka masa lalu, kalian sungguh hebat karena sedang berusaha menunaikan ayat dalam Al-Qur’an. Dimana usaha ini Insha Allah bernilai pahala. Wallahu alam.

Tinggalkan Komentar