Inilah yang Terjadi pada Otak Ketika Kamu Jatuh Cinta

Malanginspirasi.com – Jatuh cinta sering kali digambarkan sebagai perasaan yang menggebu-gebu, membingungkan, dan membahagiakan.

Namun, di balik rasa berdebar saat bertemu si dia, ternyata ada proses kompleks yang terjadi di otak kita.

Ilmu neuroscience membuktikan bahwa cinta bukan sekadar perasaan. Tetapi juga reaksi kimia dan biologis yang nyata.

Saat seseorang jatuh cinta, otak melepaskan berbagai zat kimia yang memengaruhi suasana hati dan perilaku.

Salah satu zat utama yang berperan adalah dopamin, neurotransmitter yang berhubungan dengan sistem penghargaan di otak. Dopamin membuat kita merasa senang, bersemangat, dan termotivasi.

Inilah alasan mengapa orang yang sedang jatuh cinta sering kali merasa lebih berenergi dan bahagia hanya dengan memikirkan orang yang mereka sukai.

Selain dopamin, oksitosin dan vasopresin juga dilepaskan. Oksitosin, yang sering dijuluki sebagai ‘hormon cinta’, memicu perasaan kedekatan dan kepercayaan, terutama saat kita melakukan kontak fisik seperti berpelukan atau berpegangan tangan.

Vasopresin berperan dalam membangun ikatan emosional jangka panjang dan komitmen.

Menariknya, aktivitas otak orang yang sedang jatuh cinta mirip dengan orang yang sedang kecanduan.

Penelitian menggunakan pencitraan otak menunjukkan bahwa bagian otak yang aktif saat jatuh cinta adalah bagian yang sama dengan yang aktif saat seseorang mengalami euforia akibat penggunaan narkoba.

Tidak heran jika cinta bisa membuat seseorang menjadi ‘ketagihan’ akan perhatian dan keberadaan orang yang dicintai.

Di sisi lain, kadar serotonin—zat kimia yang berperan dalam kestabilan suasana hati—justru menurun saat seseorang jatuh cinta. Inilah sebabnya kenapa orang yang sedang jatuh cinta cenderung overthinking, sulit fokus, atau bahkan mengalami gangguan tidur.

Secara keseluruhan, jatuh cinta adalah kombinasi antara euforia dan otak yang bekerja keras untuk menciptakan rasa bahagia, membentuk ikatan, dan mendorong perilaku yang mendukung hubungan.

Jadi, jika kamu merasa hatimu berdebar hebat saat bertemu seseorang, itu bukan sekadar perasaan. Itu adalah reaksi kimia yang sedang terjadi di dalam kepalamu.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *