Gempa Sering Menyerang, Ini Cara Jepang Menanganinya!
Malanginspirasi.com — Jepang merupakan salah satu negara rawan gempa, karena berada di Cincin Api Pasifik. Zona tektonik aktif yang menyebabkan aktivitas seismik yang tinggi.
Lebih dari 2.000 gempa dapat dirasakan setiap tahunnya, Jepang telah menciptakan berbagai inovasi untuk menangani gempa.
Standar Bangunan yang Ketat
Salah satu kunci utama ketahanan Jepang terhadap gempa adalah penerapan standar bangunan yang sangat ketat. Setiap bangunan di Jepang, dari rumah tinggal hingga gedung pencakar langit, harus memenuhi standar tahan gempa.
Ada dua tingkat ketahanan yang diutamakan:
- Tingkat Pertama: Bangunan diharuskan tidak mengalami kerusakan saat gempa kecil atau sedang.
- Tingkat Kedua: Bangunan didesain agar tetap berdiri, meskipun terkena gempa besar.
Pendekatan ini tidak hanya mengurangi risiko kerusakan infrastruktur, tetapi menyelamatkan nyawa yang mana lebih penting.
Sistem Peringatan Dini Canggih
Jepang memiliki salah satu sistem peringatan dini gempa terbaik di dunia. Sistem ini memungkinkan peringatan gempa dikirimkan ke masyarakat beberapa saat sebelum gempa terjadi.
Sistem peringatan dini gempa Jepang, Earthquake Early Warning (EEW), menggunakan jaringan sensor seismik yang mendeteksi gelombang P (gelombang awal yang cepat tapi kurang merusak) dan gelombang S (gelombang lambat tapi lebih kuat dan berbahaya).
Saat sensor mendeteksi gempa, data dikirim ke Japan Meteorological Agency (JMA) yang dalam hitungan detik menganalisis kekuatan, lokasi, dan potensi dampak gempa.
Melalui jaringan seismograf yang tersebar di seluruh negeri, peringatan ini secara otomatis dikirimkan ke ponsel dan media massa, sekitar 5-10 detik sebelum gempa terjadi untuk memberi kesempatan untuk berlindung.
Pesan suara dengan peringatan “Jishin desu! Jishin desu!” (terjemahan: “Ada gempa”) berfungsi sebagai sinyal penting untuk melakukan tindakan cepat.
Selain itu, infrastruktur penting seperti kereta api Shinkansen otomatis dihentikan, membantu mencegah kecelakaan besar dan memberi waktu bagi masyarakat untuk mencari perlindungan.
Sistem ini terus diperbarui untuk meningkatkan akurasi dan mempercepat penyebaran informasi, menjadikan Jepang sebagai negara yang sangat siap menghadapi gempa.
Pendidikan dan Latihan Rutin
Di Jepang, edukasi mengenai kesiapan bencana sudah dimulai sejak usia dini. Setiap tahun, sekolah, kantor, dan masyarakat umum menjalani latihan evakuasi gempa.
Dengan latihan rutin ini, masyarakat Jepang menjadi terlatih menghadapi situasi darurat. Mereka tahu bagaimana merespons dengan tenang dan tepat, seperti mencari tempat aman, menjauh dari jendela, serta mematikan alat-alat elektronik yang dapat memicu kebakaran.