Paparan Sinar Biru Gadget Merusak Kulit, Ini Penjelasannya
Malanginspirasi.com — Keseharian kita yang tidak terlepas dari gadget, ternyata dapat mempengaruhi kondisi kulit melalui paparan sinar biru. Tak hanya mempengaruhi kesehatan, pembahasan terbaru menemukan bahwa paparan sinar ini bisa berdampak pada kondisi kulit. Namun, benarkah sinar biru ini berbahaya? Dan apakah produk perawatan kulit yang diklaim dapat melindungi dari sinar biru benar-benar efektif?
Apa Itu Sinar Biru?
Sinar biru adalah jenis cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang antara 400 hingga 495 nanometer. Cahaya ini dipancarkan oleh berbagai sumber, termasuk matahari, layar gadget (seperti komputer, ponsel, dan tablet), lampu LED, dan lampu fluoresen.
Meskipun sinar biru alami dari matahari penting untuk mengatur siklus tidur-bangun kita, paparan berlebihan dari sumber buatan seperti layar gadget dapat memiliki dampak negatif.
Kekhawatiran dampak sinar biru terhadap kesehatan sudah lama dibicarakan. Namun, bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kulit?
Bagaimana Sinar Biru Mempengaruhi Kulit?
Walaupun penelitian mengenai dampak sinar biru pada kulit masih berkembang, beberapa temuan menarik telah muncul:
1. Meningkatkan Pigmentasi
Penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar biru dapat merangsang produksi melanin, pigmen alami yang memberi warna pada kulit. Terlalu banyak terpapar sinar biru berpotensi memperburuk hiperpigmentasi, terutama pada orang yang memiliki kulit lebih gelap.
2. Menyebabkan Keriput
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa sinar biru dapat merusak kolagen. Kerusakan kolagen yang merupakan protein penting kulit, dapat mempercepat pembentukan keriput. Namun, efek ini hanya terjadi jika gadget ditempatkan sangat dekat dengan kulit dalam waktu lama.
3. Mengganggu Tidur dan Mempengaruhi Kulit
Sinar biru terkenal karena kemampuannya menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Gangguan tidur yang disebabkan oleh paparan sinar biru dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti jerawat dan eksim. Selain itu paparannya dapat meningkatkan level kortisol, yaitu hormon stres yang bisa merusak kolagen.
Apakah Skincare Dapat Melindungi Kulit dari Sinar Biru?
Industri kecantikan menjadikan permasalahan ini sebagai bahan inovasi produk dengan klaim anti sinar biru dan sebagainya. Produk dalam bentuk mist, serum, bahkan lipgloss sudah ada di pasar kosmetik. Namun, kekhawatiran akan sinar biru memperparah keadaan kulit hanya berlaku pada orang yang memiliki masalah hiperpigmentasi.
Terlepas dari permasalah kulit hiperpigmentasi, kita cukup menghalau paparan sinar biru dengan memakai sunscreen berjenis mineral. Produk sunscreen berbasis mineral efektif dalam menghalau semua jenis sinar.