Makanan Pedas Bisa Mematikan? Picu Heartburn dan Resiko Lain!

Malanginspirasi.com — Indonesia terkenal dengan budaya kuliner pedas. Mulai dari sambal terasi hingga masakan padang, makanan pedas menjadi favorit banyak orang. Namun, benarkah makanan pedas ekstrem bisa mematikan?

Kasus seorang remaja Amerika yang meninggal setelah mencoba tantangan “One Chip Challenge” menggunakan ekstrak cabai Carolina Reaper dan Naga Viper memunculkan pertanyaan ini. Keduanya termasuk cabai terpedas di dunia, dengan Carolina Reaper mencapai 2,2 juta SHU (Scoville Heat Unit) dan Naga Viper di 1,3 juta SHU.

Di Indonesia, cabai rawit merah (50.000–100.000 SHU) dan cabai setan yang sering ditemukan di sambal Nusantara jauh lebih relatable. Meski jauh lebih rendah dari Carolina Reaper, cabai ini sudah cukup membuat banyak orang kepedasan.

Resiko Kesehatan dari Makanan Pedas

Makan makanan pedas dalam jumlah besar bisa memicu efek samping, seperti:

  • Heartburn: Sensasi panas di dada karena refluks asam lambung.
  • Sakit perut dan diare: Terjadi karena iritasi saluran pencernaan.
  • Efek sementara: Seperti keringat dingin, pusing, atau mual.

Menurut Dr. Shim Hang Hock, gastroenterologis, capsaicin dalam cabai dapat memperparah kondisi medis seperti GERD, gastritis, atau sindrom iritasi usus.

Apakah Makanan Pedas Bisa Mematikan?

makanan pedas mematikan

Meski jarang, pedas ekstrem berpotensi berbahaya, terutama pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Capsaicin, senyawa aktif pada cabai, dapat meningkatkan tekanan pada arteri, memicu masalah pada jantung, atau menyebabkan toksisitas jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Untuk mencapai dosis mematikan (35.000 mg capsaicin), seseorang harus makan cabai rawit merah sebanyak 350 kg—jumlah yang mustahil dimakan dalam sekali waktu.

Namun, bahaya lebih nyata pada cabai super pedas seperti Carolina Reaper atau hidangan dengan ekstrak capsaicin, yang dapat memicu gejala akut bahkan dalam jumlah kecil.

Cabai Lokal dan Tingkat Kepedasannya

Berikut adalah beberapa cabai yang biasa dikonsumsi di Indonesia:

  • Cabai rawit hijau: 50.000–100.000 SHU.
  • Cabai rawit merah: 80.000–100.000 SHU.
  • Cabai keriting: 30.000–50.000 SHU.
  • Cabai setan: Sekitar 100.000 SHU.
  • Bon Cabe level 30: Sekitar 100.000 SHU (bubuk cabai olahan).

Sebagai perbandingan, jalapeno yang populer di luar negeri hanya berada di kisaran 2.500–8.000 SHU.

Bagaimana Melatih Toleransi Pedas?

makanan pedas mematikan

Toleransi pedas dapat dibangun dengan paparan bertahap. Bagi yang belum terbiasa, mulailah dengan cabai keriting sebelum mencoba cabai rawit atau sambal super pedas.

Untuk mengurangi efek pedas, coba konsumsi:

  • Susu atau yogurt: Protein kasein membantu menetralkan capsaicin.
  • Nasi atau roti: Makanan berkarbohidrat membantu menyerap pedas.
  • Hindari air karena hanya menyebarkan capsaicin di mulut.

Kesimpulan

Makanan pedas memang menggugah selera, tapi pastikan kamu mengenali batas tubuh kamu. Pedas boleh, asal tetap aman! Jadi, cabai mana yang jadi favorit kamu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *