Malanginspirasi.com — Siapa sangka hobi menonton drama Korea (drakor) yang penuh intrik dan emosi ternyata dapat membawa manfaat besar bagi mental health atau kesehatan mental? Menurut Jeanie Chang, seorang terapis asal Korea-Amerika, yang dilansir dari South China Morning Post, drakor mampu membantu seseorang memproses emosi, mengatasi trauma, hingga menemukan kembali kebahagiaan.
Drakor: Terapi yang Menghibur dan Menyembuhkan
Cerita dalam drakor sering kali mengangkat tema universal, seperti kehilangan, tekanan hidup, hingga hubungan keluarga. Hal ini menjadikan banyak penonton merasa terhubung dengan jalan cerita, bahkan mendapatkan inspirasi untuk mengatasi tantangan pribadi.
Chang menekankan, “Drakor menggambarkan emosi dan perjuangan hidup secara mendalam, sehingga penonton bisa belajar bagaimana menghadapi masalah mereka sendiri.” Drama seperti It’s Okay to Not Be Okay hingga Crash Landing On You bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga membawa pesan healing bagi penontonnya.
Kenapa Drakor Efektif untuk Mental Health?

Menurut ahli psikiatri Im Su-geun, menonton drakor memiliki efek yang serupa dengan terapi seni. Drakor menawarkan pengalaman visual yang mendalam, membantu penonton melihat situasi hidup dari perspektif baru, bahkan memberikan solusi bagi masalah emosional.
Beberapa manfaat utama menonton drakor untuk mental health:
- Menyambungkan emosi kembali: Drama dengan emosi tinggi dapat membantu orang yang “mati rasa” untuk merasakan kembali perasaan mereka.
- Pemrosesan trauma: Banyak cerita drakor mengajarkan cara menghadapi kehilangan, kesedihan, atau trauma dengan cara yang realistis.
- Inspirasi penyelesaian masalah: Konflik dalam drakor seringkali memberikan pelajaran penting tentang bagaimana menghadapi tantangan hidup.
Cerita Nyata: Bagaimana Drakor Membantu Penonton
Jeanie Barry, seorang guru asal Amerika, menemukan cara mengolah emosi setelah menonton drakor ketika sedang berduka. Drama seperti It’s Okay to Not Be Okay membantunya menangis dan memproses kesedihannya. “Saya mulai menangis dan akhirnya bisa melihat harapan di tengah kesedihan saya,” ungkapnya.
Erin McCoy, yang berjuang melawan depresi sejak remaja, juga merasakan efek serupa. “Drakor membawa saya kembali merasakan emosi. Saat saya merasakan perjalanan karakter di layar, saya jadi lebih bisa memahami emosi saya sendiri,” jelasnya.