Malanginspirasi.com – Fans sepak bola internasional yang berencana mengunjungi Amerika Serikat untuk menyaksikan langsung Piala Dunia 2026, bakal menghadapi masalah penundaan dalam mendapatkan travel visa atau visa perjalanan. Penundaan yang cukup lama ini bisa saja membuat mereka melewatkan sejumlah pertandingan yang ingin mereka saksikan.
Anggota Senat Negara Bagian California, Dave Cortese, menyatakan keprihatinannya atas adanya laporan yang semakin meningkat mengenai penumpukan visa perjalanan. Sebagian besar disebabkan apa yang dia sebut sebagai sistem imigrasi yang rusak.
“Kita memiliki banyak orang yang berada di sini dengan visa H-1B yang belum diperbarui dan mereka bekerja di sektor teknologi,” katanya.
“Ini menciptakan banyak ketegangan dan kebingungan bagi banyak orang. Sekarang kami mulai melihat hal ini bersamaan dengan lonjakan orang-orang yang ingin datang untuk Piala Dunia. Sungguh kekacauan yang luar biasa,” tutur Cortese.
Asosiasi Biro Travel AS juga mengingatkan potensi lonjakan perjalanan menjelang Piala Dunia.
“Pelancong jelas perlu diyakinkan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Dan di sinilah beberapa investasi perlu dilakukan,” kata CEO Asosiasi Perjalanan AS, Geoff Freeman.
“Kami kekurangan 4.000 pengendali lalu lintas udara dari jumlah yang seharusnya. Kami masih menggunakan teknologi yang sudah usang. Infrastruktur kami sudah menua. Kami yakin bahwa otoritas yang berwenang menyadari masalah ini dan sedang mencari untuk melakukan investasi baru demi mengatasinya,” jelasnya.
Kolaborasi Antar Lembaga Pemerintah AS
Cortese menyatakan cara terbaik untuk menangani masalah ini adalah kerja sama semua lembaga pemerintah yang terlibat. Meski mungkin ada sejumlah tumpang tindih kewenangan.
“Ada perbedaan pendapat yang tajam di California di antara para politikus tentang bagaimana menangani masalah imigrasi yang lebih besar. Tetapi ini adalah satu masalah yang seharusnya semua orang sepakat,” ujarnya.
Ia berpendapat hal ini bisa dikerjakan jika Presiden AS, Gubernur California dan Legislatif bekerja sama untuk memudahkan proses orang masuk dan keluar dari negara itu dengan lancar.
Cortes dan pemerintah negara bagian berharap potensi keuntungan ekonomi dari perhelatan turnamen sepak bola terbesar sejagad itu dapat dimaksimalkan dengan cara efisien.
Meski demikian, ada kekhawatiran hal itu akan terabaikan di tengah daftar masalah yang terus berkembang yang harus diselesaikan oleh negara bagian dan Gedung Putih.
Sebagai informasi, selain di AS, Piala Dunia 2026 juga diselenggarakan di dua negara lainnya, yaitu Kanada dan Meksiko.
