Malanginspirasi.com – Film adapatsi dari drama Korea fenomenal ‘A Business Proposal’ sepi penonton. Bahkan sejak perilisannya, film remake yang diperankan oleh Ariel Tatum dan Abidzar Al-Ghifari ini hanya tembus sekitar enam ribu penonton saja. Kabarnya, seruan boikot dan tak ingin menonton pun menjadi alasan dibalik sepinya peminat film ini.
Tentu, hal ini kemungkinan besar karena cancel culture yang baru saja dialami seluruh pihak yang terlibat dalam film tersebut.
Makna cancel culture ini merujuk pada penarikan dukungan massal dari tokoh masyarakat atau selebritas yang telah melakukan hal-hal yang tidak diterima secara sosial saat ini.
Kontroversi jelang perilisan film ‘A Business Proposal’ ini pun semakin memanas setelah ucapan salah satu aktor utamanya, Abidzar Al-Ghifari, yang dinilai meremehkan dan arogan.
Selama masa promosi film tersebut, Abidzar melontarkan kata-kata yang tak pantas sehingga menyinggung dan membuat para penggemar Drama Korea pun geram. Mengingat bahwa film ini merupakan adaptasi dari sebuah drama Korea fenomenal yang diperankan oleh Kim Se Jeong, Ahn Hyo Seop hingga Kim Min Kyu.
Kontroversi seolah tak henti-hentinya membayangi penayangan film ‘A Business Proposal’ versi remake Indonesia.
Masalah bermula dari pernyataan kontroversial sang aktor utama, Abidzar Al Ghifari. Tak hanya menunjukkan sikap arogan, Abidzar bahkan dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak membutuhkan penonton dari kalangan pecinta webtoon ataupun drama Korea.
Ucapan ini sontak menjadi pemicu gelombang kritik pedas yang berujung pada boikot besar-besaran para penggemar K-drama dan penikmat webtoon.
Efek domino dari pernyataan Abidzar mulai terasa. Penonton yang sebelumnya penasaran dengan remake ini justru berbalik meninggalkan film tersebut.
Tagar Boikot A Business Proposal ramai bergema di media sosial. Menciptakan badai yang tak terhindarkan bagi para pemain dan kru film. Akibatnya, bioskop pun terlihat lengang, dan film ini gagal meraih jumlah penonton seperti yang diharapkan.
View this post on Instagram
Menyadari situasi yang semakin tak terkendali, para pemain dan kru akhirnya angkat bicara dan juga turut mengunggah surat terbuka demi meredam isu panas yang terjadi. Mereka menyatakan bahwa setiap langkah antisipatif telah diambil sesuai kapasitas masing-masing.
Dalam wawancara eklusifnya di Podcast Denny Sumargo, Ariel Tatum, yang berperan sebagai Sari dalam film remake tersebut, mengungkapkan perasaannya terkait situasi sulit ini.
“Yang bisa kita kendalikan, aku dan teman-teman sudah mengupayakan yang kita bisa semaksimal mungkin. Hal-hal di luar kendali kita ya sudah,” ujarnya dengan nada pasrah namun tetap tegar.
Namun, pernyataan itu tak cukup untuk meredakan amarah netizen.
Masalah demi masalah terus menghantui perjalanan film ini. Berdasarkan data dari IMDb pada 10 Februari 2025, sebanyak kurang lebih 17 ribu penonton memberikan rating bintang 1 dari 10 sebagai bentuk protes atas perilaku Abidzar.
Kritik pun datang bertubi-tubi, tak hanya mengarah pada kualitas film dan aktingnya saja. Tetapi juga pada sikap sang aktor yang dinilai tidak profesional dan sombong dengan ucapannya.
