Mengenal Air Ketuban, Mengapa Janin Bisa Keracunan Air Ketuban?
Malanginspirasi.com – Air ketuban adalah cairan bening kekuningan dalam kantung ketuban dalam 12 hari pertama setelah konsepsi. Air ketuban ini akan mengelilingi janin di dalam kandungan dengan jumlah yang semakin bertambah seiring bertambahnya usia janin.
Fungsi Air Ketuban Selama Kehamilan
Melansir Halodoc, air ketuban memiliki beberapa fungsi bagi ibu dan janin, di antaranya:
- Melindungi janin dari tekanan dan goncangan dari luar.
- Kontrol suhu sehingga janin tetap merasa hangat dan menjaga suhu agar tetap normal.
- Mencegah infeksi sehingga dapat melindungi bayi karena mengandung antibodi.
- Membantu perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan. Janin yang menelan air ketuban saat melalui hidung dan mulut akan membuatnya melatih otot-otot di sistem pernapasan dan pencernaannya.
- Membantu perkembangan otot dan tulang. Di dalam kantung ketuban, bayi bebas bergerak, sehingga memberi otot dan tulang kesempatan untuk berkembang dengan baik.
- Sebagai pelumas agar bagian-bagian tubuh seperti jari tangan dan kaki tumbuh bersama.
- Melindungi tali pusat agar tidak tertekan. Sehingga asupan makanan dan oksigen dari plasenta ke janin selama pertumbuhan janin tetap terjaga.
Bagaimana Rasanya Pecah Ketuban?
Melansir Instagram @temanbumil, ada 3 ciri-ciri pecah ketuban, yaitu:
- Merasa letupan atau tekanan tanpa rasa sakit
- Seperti pipis dengan warna bening tapi tidak berbau
- Cairan mengalir tanpa bisa dikendalikan dan jumlah banyak