Malanginspirasi.com – Santri putri Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah, Singosari, Kabupaten Malang, berkesempatan mendapat ilmu digital marketing secara langsung dari rombongan Politeknik Nilai Malaysia, Senin (14/4/2025). Rombongan yang terdiri dari 20 orang dosen dan 8 orang mahasiswa dari program studi Diploma Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah ini memilih Canva sebagai media bukan tanpa sebab.
Keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan oleh Canva dari jejeran template hingga fitur AI menjadikan aplikasi ini sangat ramah digunakan bagi mereka yang memiliki keterampilan teknologi minim.
Pemilihan aplikasi ini tentunya mampu membuat para santriwati antusias dan mudah mengikuti materi yang diberikan.
Acara ini hadir sebagai bagian dari Santripreneur Program, sebuah program yang dicetuskan pesantren dalam meningkatkan kewirausahaan di kalangan wanita islam.
Bertopik ‘International Business Entrepreneurship Empowerment’ sosialisasi ini mampu menarik atensi seluruh audiens.
Tak hanya teori belaka, materi yang disampaikan oleh salah satu dosen Politeknik NIlai Negeri Sembilan Malaysia, Puan Erina Binti Ismail memiliki tujuan utama sebagai bekal dalam menghadapi pasar modern saat ini.
“Kebanyakan kita lebih tertarik untuk melihat daripada membaca,” kata Puan Erina.
Pernyataan ini sejalan dengan praktek materi yang berfokus pada membuat video promosi singkat. Terlebih video dalam bentuk vertikal yang nantinya bisa diupload ke berbagai laman media sosial, seperti TIkTok, Instagram, dan Youtube.

Membuat Video Pendek
Terbagi menjadi 7 kelompok, sebanyak lebih dari 40 santriwati mengeksplorasi Canva dalam membuat video promosi pendek. Mereka didampingi 8 orang mahasiswa Politeknik Nilai Negeri Sembilan Malaysia beserta 8 orang mahasiswa AM UM.
Dalam 20 menit, para santriwati mampu menghasilkan video pendek promosi yang menarik serta mampu mempresentasikan kepada audiens. Presentasi menarik ini, mampu membuat Puan Suzanna Binti Ithnain, rekan pemateri dari Politeknik Nilai Negeri Sembilan Malaysia mengapresiasi ide santriwati.
Apresiasi ini diharapkan tidak hanya membawa euphoria bagi santriwati, tapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
“Semoga membekali santriwati dalam keterampilan berwirausaha yang sejalan dengan tujuan utama pesantren dalam memberdayakan perempuan,” demikian pesan ketua Yayasan Al-Ishlahiyah Bu Nyai Anisa Mahfudz, M.Pd.