Peringati Hari Kartini, Sofia Ambarini Soroti Pentingnya Pembangunan Karakter dan Kesehatan Mental

Malanginspirasi.com – Sebagai salah satu perempuan inspiratif, Sofia Ambarini menyoroti pentingnya kesehatan mental di kalangan masyarakat. Hal itu disampaikannya saat wawancara di Gedung Malang Creative Center (MCC), Senin (21/4/2025). Pemilik Yayasan Mahargijono Schutzenberger Indonesia itu membagikan tentang betapa pentingnya kesehatan mental saat ini, khususnya di kalangan anak muda.

Perempuan cantik itu membangun yayasan dengan tujuan agar tidak hanya membentuk generasi yang pintar, melainkan juga berkarakter baik. Harapan dengan adanya layanan untuk masyarakat ini, mampu meminimalisasi meningkatnya jumlah koruptor, kriminal, dan hal-hal lain yang kemungkinan terjadi di masa mendatang.

Tidak hanya itu, Sofia juga mengutarakan alasan di balik berdirinya yayasan tersebut. Dia menjelaskan bahwa kesehatan mental saat ini sering diabaikan dan dianggap remeh. Padahal, baginya kesehatan mental itu sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang untuk menjadi lebih baik.

“Karena sekarang saya lihat adalah satu hal yang sudah bahaya di anak-anak sekarang, mentalnya saya lihat itu kurang tahan banting. Nah, untuk generasi ke depannya nih, generasi dimana anak-anak saya akan hidup, saya mau mereka berada di lingkungan yang kondusif,” ungkapnya.

Sofia Ambarini dan pelaku ekraf perempuan inspiratif menerima penghargaan dari MCC. (Lusi Rahma Sasabila)

Kemudian, ia pun menegaskan bahwa karakter seseorang sangat berpengaruh untuk membentuk masa depan yang lebih baik untuk seseorang, membangun kepribadian mereka.

“Kesehatan mental itu penting bagi kepribadian seseorang. Nah, karena seseorang itu kan terdiri dari IQ, SQ, dan itu adalah hanya IQ yang dipelajari secara akademis di sekolah. Sisanya itu dipelajari di mana? Ya di kesehatan mental itu,” terangnya.

Sofia Ambarini bersama dua mahasiswa UM, Aida Nasywa Fahira dan Lusi Rahma Sasabila. (Ist)

Sofia Ambarini juga mengutarakan tentang masalah yang mungkin dapat diedukasi sebagai kaum perempuan. Ia mengatakan perlu adanya potensi diri yang harus terus dikembangkan, baik itu sebagai seorang anak, istri, atau bagaimana pun kondisinya.

Kemampuan itu setidaknya dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Membantu memberikan jalan keluar, serta mampu mengulurkan tangan untuk berbagai situasi yang membutuhkan.

Sofia Ambarini bersama para pelaku ekraf kaum perempuan menghadiri acara peringatan Hari Kartini di MCC. (Lusi Rahma Sasabila)

Sebagai seorang perempuan, Sofia Ambarini turut menyuarakan pendapatnya mengenai arti Hari Kartini.

“Menurut saya, itu supaya perempuan-perempuan itu tetap menghargai kita tuh walaupun sebagai perempuan, kadang itu akan menikah dan punya anak, tapi kita tetap mengembangkan potensi diri. Terus sebagai seorang ibu dan seorang istri terus kembangkan potensi. Ingat, bahwa Kartini itu dulu berjuang bahwa kita itu supaya bisa mencapai kesetaraan,” pungkasnya.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *